Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau pejabat publik
untuk tidak foto bareng dengan seseorang yang pernah terkait dengan
kasus pornografi. Imbauan ini dikeluarkan setelah lembaga itu mengkritik
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beserta istrinya yang foto bareng dengan
penyanyi Ariel Noah yang pernah tersandung kasus video porno beberapa
tahun lalu.
“Seperti halnya pelaku kejahatan korupsi atau narkoba, sungguh pun
sudah selesai dihukum, tentu tidak patut pejabat publik berpesta,
bersenang-senang, bernyanyi-nyanyi dengan mereka, apalagi di area
publik. Demikian juga soal pornografi,” kata Ketua KPAI Asrorun Niam,
seperti dilansir detikcom, Rabu (14/9/2016).
Menurut Niam, pejabat publik harus memiliki sensitivitas dan harus
menjadi contoh untuk anak serta remaja. “Seorang ibu dan seorang wali
kota harusnya menjadi teladan, bukan justru permisif pada orang yang
pernah dipidana atas kasus pornografi,” kata Niam. “Ini soal etis dan
kepantasan.”
Karenanya, ia meminta agar Ridwan Kamil dan istrinya untuk meminta
maaf secara terbuka ke publik atas kasus itu. “Saya rasa penting untuk
menyatakan permintaan maaf dari yang bersangkutan agar tidak muncul
kesan toleransi terhadap pornografi sehingga tidak terus dicontoh
anak-anak,” kata Niam.
Ridwan mengunggah foto dirinya bersama istrinya dan Ariel itu ke akun
instagram milik Ridwan @ridwankamil, satu minggu yang lalu. Dalam foto
itu, Ridwan dan istri yang mengenakan baju batik terlihat sedang
bernyanyi di atas panggung bareng Ariel.
Menurut istri Ridwan, Atalia Praratya, foto yang menampilkan dia
sedang bernyanyi duet dengan Ariel itu merupakan dokumentasi dari
rangkaian acara makan malam bersama para pimpinan daerah dalam kegiatan
Indonesia Smart City Forum beberapa waktu lalu.
“Itu lagi acara Smart City, kemudian kami nyanyi sama-sama dan pada
waktu itu bercanda saja pada acara Smart City Forum Dinner,” kata Atalia
di Balai Kota Bandung, seperti dinukil .
Kata Atalia, kegiatan itu hanya sebatas menghibur para tamu undangan
yang hadir. Tampilnya dia dan Ridwan menyanyi itu, kata dia, hanyalah
salah satu upaya untuk mendekatkan diri antara pejabat dan warganya.
“Jadi tidak ada niat ini sesuatu yang akan mengangkat sisi sensitif.
Saya tidak mengerti maksud sensitif atau tidaknya karena ini kan hiburan
bagi para tamu undangan pada saat itu. Memang konteksnya dimunculkan
bukan untuk mengupas masa kelam seseorang, itu seru-seruan saja,”
katanya.
Menanggapi kritik KPAI itu, Atalia mengatakan, dirinya mengaku tak
bermaksud membuat polemik dengan adanya foto tersebut. Lagi-lagi, kata
dia, acara dirinya menyanyi bareng Ariel itu hanya sebatas untuk
menghibur para tamu undangan yang hadir.
Namun dia mengaku akan menyerap seluruh aspirasi atau kritikan dari masyarakat, termasuk KPAI.
“Pada masa seperti ini, kita harus berpikir ke depan tidak perlu
membahas masalah yang sudah lalu dan setiap orang bisa berubah,”
katanya.
0 comments:
Post a Comment