Sumber: http://rimanews.com |
Anda pasti pernah berkunjung ke toko jam dinding atau arloji, tapi
sebagian dari Anda belum tentu memperhatikan jam-jam dinding yang di
pajang. Atau kalau pun memperhatikan belum tentu memperhatikan jarum jam
di jam-jam dinding atau arloji yang dijual.
Coba simak baik-baik: Seluruh jam dinding atau arloji yang dipajang,
jarumnya panjangnya dan jarumnya yang pendek, selalu akan menunjuk ke
angka 10 dan 2 alias pukul 10 lewat 10 menit.
Aneh?
Mungkin. Tapi semua itu ada maksudnya.
Alasan Pertama
Semula, jam tangan dan jam dinding yang dijual di pasaran selalu
menunjukkan pukul 08:20 atau 08:22. Alasannya sederhana, agar jarum jam
tidak menutupi merk produk yang lazimnya berada di tengah atau di bawah
angka 12, di atas angka 6.
Setelah cukup lama dipasarkan, jam dengan angka menujukkan pukul
08:22 ini ternyata tidak laku di pasaran. Produsen sempat melakukan
survei untuk mengetahui mengapa jam 08:22 tidak diminati pembeli.
Hasilnya, sebagian besar responden menyatakan jarum jam tersebut
kurang bersahabat karena lebih menyerupai ekspresi orang bersedih,
seperti emotion icon sad. Merujuk pada hari survei tersebut, produsen
memutuskan mengganti angka pukul 08:22 menjadi 10:10, yang menyerupai
ekspresi orang tersenyum seperti emoticon smile atau happy face.
Konon, setelah diganti 10:10 penjualan produk jam meningkat tajam dan kebiasaan itu berlanjut hingga sekarang.
Sumber: http://rimanews.com |
Pendapat lain menyebutkan, jarum jam yang membentuk angka pukul 10:10 menunjukkan tanda V
atau centang yang mewakili simbol Victory, OK, Yes, dan approved atau sesuatu yang bermakna positif.
atau centang yang mewakili simbol Victory, OK, Yes, dan approved atau sesuatu yang bermakna positif.
Alasan Kedua
Alasan lain menyoal angka 10:10, merujuk pada beberapa kejadian
sejarah yang terjadi pada tokoh-tokoh penting Amerika, seperti
pembunuhan Abraham Lincoln, Martin Luther King Jr dan John F Kennedy.
Namun, faktanya Lincoln ditembak pada pukul 10.15 menit dan
meninggal pagi harinya pada pukul 07.22. Sementara Jhon F Kennedy juga
ditembak pada pukul 12.30 siang dan meninggal 30 menit kemudian. Begitu
pula Martin Luther King yang ditembak pada 06.01 petang dan diumumkan
meninggal 1 jam kemudian.
Sumber: http://rimanews.com |
Alasan Ketiga
Angka 10:10 pada jam digunakan untuk menghormati peristiwa pengeboman kota Nagasaki dan Hiroshima pada perang dunia.
Namun, lagi-lagi faktanya berkata lain. The Fat Man dijatuhkan di
Nagasai pada pukul 11.02 waktu setempat dan the little Boy yang
dijatuhkan di Hiroshima pada pukul 08.15 waktu setempat.
Sumber: http://rimanews.com |
Alasan Keempat
Posisi 10:10 pada jam analog, untuk jam tangan atau jam dinding
dapat memberikan beberapa keuntungan. Kedua jarum tidak overlaping
sehingga memberikan keuntungan bahwa jarum tersebut mudah dilihat dan
dikagumi.
Pengaturan jarum yang simetris mengundang minat yang lebih pada
orang-orang yang melihat dan lebih senang dengan bentuk simetris.
Hal ini, ternyata dapat meningkatkan minat calon konsumen untuk
membeli jam yang dijual Logo dari perusahaan pembuatnya yang biasanya
terletak di bagian tengah, di bawah angka 12. Tidak hanya mudah terlihat
tapi terbingkai dengan indah karena posisi jarum 10:10.
Sumber: http://rimanews.com |
Alasan Kelima
Agar Jarum jam tidak tumpang tindih. Permukaan jam akan terlihat
dengan jelas, semisal ada tambahan tanggal, maupun tulisan-tulisan
selain merk. Elemen tambahan pada jam tangan berupa jendela yang
menunjukkan tanggal, biasanya terletak di bagian 3 dan 9 tidak akan
terganggu.
Selain itu, jika jarum pendek menunjuk angka 10 dan jarum panjang
menunjuk angka 2 maka jam seolah-olah sedang mengarah ke pembeli atau
yang melihat.
Andrew Block, seorang petinggi dari toko penjual jam terkenal di
Inggris, Tourneau, mengatakan, alasan logis di balik kebiasaan unnik ini
agar mata kita seolah-olah tertuju pada bagian tengah atas dari jam
tersebut.
"Ujung-ujungnya, apa yang kita lihat? Merk! Ya, dua jarum jam,
berusaha mengarahkan mata kita pada merk dari jam tersebut," kata Block
dikutip The New York Times.
Dua jarum itu seakan-akan membentuk bingkai yang simetris, untuk
membingkai merk dari jam yang diiklankan itu. Nah, menariknya,
perusahaan jam asal Swiss, Swatch, sebenarnya pernah berusaha membentuk
'bingkai' tersebut dengan mengatur jarum di angka 8 dan 4.
Sumber: http://rimanews.com |
0 comments:
Post a Comment